pemberdayaan perempuan dan pengembangan kepemimpinan untuk demokratisasi

WELDD memperkuat kepemimpinan perempuan dengan memajukan hak-hak kesetaraan perempuan dan kesempatan bagi perempuan dan anak perempuan, membangun kapasitas kepemimpinan perempuan setidaknya 1500 perempuan di 10 negara-negara di Asia, Afrika, and Timur Tengah. Untuk  meraih tujuan ini,  Mitra-mitra WELDD bekerjasama dalam berbagai kegiatan, dari kerangka nasional dan internasional di bawah empat wilayah tematik. 

Outcome 1:

Partisipasi Publik dan Politik 

Sebanyak 1500 perempuan pemimpin mengadvokasi kesetaraan gender

Tujuan utama di bawah outcome ini adalah: ‘Tahun 2015, setidaknya ada 1500 pemimpin perempuan yang diperkuat mampu melakukan advokasi  kesetaraan gender, keberagaman masyarakat dan Negara, setidaknya  di 12 negara di  Asia,  Afrika dan Timur Tengah dengan aliansi dan jaringan yang diperkuat di dalam dan melewati batas nasional setidaknya ada 100,000 orang yang kapasitasnya terkuatkan. ‘Kegiatan-kegiatan khusus di bawah Outcome ini akan mengembangkan partisipasi perempuan di negara-negara seperti Pakistan, Indonesia, Sri Lanka, Afghanistan, Thailand, Niger, Nigeria, Sudan, Senegal, Mesir, Syria, Libya, Iraq and Tunisia. Serangkaian  workshop dilaksanakan  dan modalitas untuk mentoring dikerahkan,  lewat Asia, negara Timur Tengah dan Afrika, untuk mendukung dan membangun kapasitas aktifis feminis sebuah generasi baru di region-region tersebut. Aspek kunci nya  adalah untuk meningkatkan pengetahuan konseptual dan teknik, mendorong pemikiran kritis dan menguatkan kemampuan untuk melakukan anaisis dan strategi dalam konteks aktifisme. 

Outcome 2:

Perdamaian dan Keamanan 

175 perempuan pemimpin mempengaruhi perdamaian dan rekosntruksi

Outcome ini memfokuskan pada peningkatan partisipasi  perempuan pada proses-proses dan  forum-forum  perdamaian  dengan tujuan:  ‘Pada tahun 2015, setidaknya ada 175 perempuan berkontribusi dan memberikan pengaruh pada usaha-usaha perdamaian dan rekonstruksi dan setidaknya 5 negara’ Kunci utama adalah perdamaian, stabilitas dan keamanan akan  dilaksanakan di seluruh negera-negara yang terlibat program WELDD, termasuk khususnya Indonesia, Pakistan, Sri Lanka, Afghanistan, Mesir, Sudan dan Senegal.  Training-traning yang didedikasikan WELDD dan cara-cara lain dari peningkatan kapasitas dan kegiatan-kegiatan tambahan adalah untuk meningkatkan kapasitas  perempuan di wilayah-wilayah yang terkena konflik untuk menganalisis situasi mereka, isu-isu  prioritas dan mengartikulasikan kebutuhan-kebutuhan secara lokal dan nasional. Berhubungan erat dengan 3 Outcome di bawah, Perspektifnya adalah dari perdamaian di dalam rumah menuju perdamaian di dunia.

Outcome 3:

kekerasan terhadap perempuan dibenarkan secara budaya (CVAW)

100 orang perempuan pemimpin menolak pembenaran kekerasan terhadap perempuan atas nama budaya

Tujuan utama dari Outcome ke 3 ini adalah: ‘Tahun 2015, setidaknya ada 100 perempuan di 7 negara WELDD mengasumsikan kepemimpinan untuk menolak pembenaran secara budaya untuk kekerasan terhadap perempuan  setidaknya 100 perempuan lokal menuju  inisitif internasional.’  CVAW  akan menangani bentuk-bentuk konteks khusus dalam setiap  negara-negara WELDD.  Prioritasnya adalah menyiapkan kelompok-kelompok lokal, tetapi  sebuah fokus yang lebih besar ada pada 2 bentuk CVAW – perkawinana paksa dan rajam – dimana inovasi, strategi dan inisiatif-inisiatif  kepemimpinan yang berkelanjutan didukung.  Melalui penelitian, analisis,  baik lokal maupun kampanye advokasi skala luas, WELDD mendukung aktifisme perempuan di garis depan menentang CVAW.  Aktifitas WELDD dan mitra-mitra lokal sekarang ini terlibat dalam kampanye nasional dan WELDD mendukung Kampanye Global WLUML untuk menghen tikan Rajam Perempuan.

Outcome 4:

Hak-hak Tanah dan Ekonomi 

1500 perempuan pemimpin memimpin aksi untuk mencapai kontrol yang lebih besar terhadap sumber-sumber agrikultur

Di bawah Outcome 4 tujuan WELDD adalah: ‘Tahun 2015, setidaknya 1,500 perempuan dan setidaknya 3 negara  diperkuat untuk memimpin aksi untuk mencapai kontrol yang lebih besar terhadap sumber-sumber pertanian termasuk tanah pertanian, dan memiliki kerja yang layak. ‘Kerja dalam wilayah tematik ini memfokuskan pada tanah sebagai sebuah kunci penghidupan perempuan, termasuk ketahanan pangan, dan juga akses perempuan terhadap kerja layak. Mengidentifikasikan tantangan, kesempatan dan kebutuhan kapasitas, Weldd membangun kapasitas perempuan melakukan advokasi untuk pilihan penghidupan dan ekonomi yang lebih baik dan ketahanan pangan melalui  konseptual, hukum dan pengetahuan teknik; meningkatkan keahlian negosiasi dan membangun aliasi.